Gorontalo — Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Aryanto Husain, M.MPar, tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Diseminasi Kekayaan Intelektual yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Gorontalo, Selasa (5/8/2025).
Dengan mengusung tema "Pentingnya Kekayaan Intelektual bagi Peningkatan Ekonomi Kreatif di Provinsi Gorontalo", kegiatan ini menjadi ruang diskusi penting dalam mendorong kesadaran pelaku industri kreatif terhadap perlindungan hasil karya dan gagasan orisinal mereka.
Dalam paparannya, Dr. Aryanto menegaskan bahwa perlindungan kekayaan intelektual (KI) adalah aspek krusial yang tidak bisa diabaikan di tengah tumbuhnya geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Gorontalo.
“Kalau tidak dilindungi, gagasan kita bisa diambil orang lain. Kalau ada yang mengklaim, pasti akan timbul masalah. Perlindungan KI memberikan kepastian hukum bagi para pelaku ekonomi kreatif,” jelas Aryanto.
Ia menekankan relevansi langsung antara kekayaan intelektual dan sektor pariwisata di Gorontalo yang kini terus mengalami peningkatan. Setiap wisatawan yang datang ke Gorontalo tidak hanya menikmati panorama alam, tapi juga mampir di tempat kuliner khas dan gerai oleh-oleh UMKM lokal.
“Ekonomi kreatif berkembang seiring dengan pariwisata. Setiap produk kuliner, kerajinan, hingga motif Karawo punya nilai intelektual yang harus dilindungi,” ujarnya.
Sebagai bentuk konkret pengembangan potensi lokal, Aryanto juga mengumumkan akan adanya sejumlah agenda pariwisata dalam waktu dekat, termasuk perhelatan Gorontalo Karnaval Karawo, yang menjadi ajang promosi budaya dan produk kreatif Gorontalo.
“Saya berharap UMKM di Gorontalo bisa menembus pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Dan salah satu jalannya adalah dengan memastikan produknya memiliki perlindungan hukum melalui kekayaan intelektual,” tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri para pelaku UMKM, akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan di bidang hukum serta ekonomi kreatif. Diseminasi ini diharapkan menjadi titik tolak peningkatan kesadaran pentingnya KI di Gorontalo demi mendukung ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(wan)