GORONTALO - Idah Syahidah Rusli Habibie akan mencatatkan namanya sebagai perempuan pertama yang menjadi Wakil Gubernur Gorontalo. Rekor itu tinggal menunggu jam untuk dipecahkan jika ia bersama Gusnar Ismail sukses dilantik Presiden Prabowo Subianto, Kamis besok.
Popularitas Idah Syahidah di Gorontalo sudah tidak diragukan lagi. Sebagai istri Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo dua periode, Idah sudah banyak berkiprah di organisasi sosial dan perempuan seperti Tim Penggerak PKK, Dekranasda, Ketua Kwarda Pramuka, Bunda PAUD, Bunda Baca, Bunda Disabilitas, Ketua Forikan dan masih banyak lagi.
Idah merasa bahagia, bangga dan haru bisa terpilih sebagai Wagub Gorontalo perempuan pertama. Ini merupakan amanah dan kepercayaan dari kaum hawa Gorontalo untuknya.
“Jabatan ini merupakan sebuah kejutan untuk saya, itu juga merupakan amanah yang harus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya. Kemudian itu juga merupakan tanggung jawab saya sebagai seorang perempuan, seorang ibu, yang mewakili suara perempuan di Gorontalo,” jelas Idah saat diwawancarai, Rabu (19/2/2025).
Jauh sebelum berkiprah di provinsi, ibu empat orang anak itu sudah mendampingi suaminya sebagai Bupati Gorontalo Utara antara tahun 2010 hingga 2012. Tidak banyak yang tahu perempuan kelahiran Solo 11 Maret 1964 itu adalah seorang birokrat sekaligus pengusaha sukses.
“Saya menjadi ASN itu tahun 1991, sebelum nikah dengan Pak Rusli. 2008 itu saya Sekretaris kantor di Dinas Nakersos Kota Gorontalo. Jiwa-jiwa interpreuner saya ada, tapi saya tetap masih masuk ASN, karena almarhum bapak saya pernah mengatakan ingin anaknya salah satu ada yang menjadi ASN karena dalam keluarga saya belum ada ASN,” kenang Idah.
Meski punya keistimewaan sebagai istri Bupati Gorontalo Utara 2010 – 2012 dan istri Gubernur Gorontalo periode 2012-2022, Idah bukan sosok yang rakus jabatan. Ia tidak pernah mendapatkan jabatan di birokrasi sampai akhirnya pensiun dini tahun 2019. Ia banting stir jadi politis Partai Golkar dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Awalnya saya tidak tertarik sama dunia politik ini, tapi karena ada tanggung jawab di situ karena saat saya awal mulai digadang-gadang masuk dunia politik menjadi calon anggota DPRI tahun 2019. Saya diberi tawaran untuk maju dan saat itu saya masih ASN. Tapi, akhirnya karena beberapa pertimbangan dan desakan dari teman-teman partai juga akhirnya saya maju dan terpilih saat itu,” bebernya.
Rekam pendidikan Idah terbilang cukup baik. Sekolah SD, SMP dan SMA ia habiskan di Kota Solo, Jawa Tengah. Kuliah S1 ia tempuh di STKS Bandung tahun 1996 dan S2 di Universitas Sebelas Maret tahun 2006.
Pada Pilkada 2024, Idah dipinang Gusnar Ismail untuk menjadi calon wakil gubernur. Keduanya terpilih setelah meraih suara terbanyak yakni 295.983 suara. Disusul pasangan Tonny Uloli – Marten Taha 193.222 suara, Nelson Pomalingo – Mohammad Kris Wartabone 104.050 suara dan Hamzah Isa – Abdurahman Abubakar Bahmid 88.794 suara.
Idah Syahidah Rusli Habibie akan menjadi Wakil Gubernur keempat. Sebelumnya ada nama Gusnar Ismail, Tonny Uloli dan Idris Rahim.(Isam/Kominfotik)