GOPENA.ID - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Gorontalo pada Juli 2025 naik menjadi 116,77. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, angka ini naik 0,80 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan bahwa daya beli petani di Gorontalo membaik.
NTP penting karena bisa menggambarkan kemampuan petani dalam membeli barang kebutuhan sehari-hari dan keperluan produksi. Jika NTP naik, artinya pendapatan petani cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di kawasan timur Indonesia, dari 14 provinsi, hanya 6 provinsi yang mengalami kenaikan NTP. Kenaikan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara sebesar 3,51 persen. Sementara penurunan tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah, turun 3,56 persen.
Selain NTP, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Gorontalo juga naik 1,91 persen pada Juli 2025. Artinya, pengeluaran rumah tangga petani juga meningkat.
Kelompok pengeluaran yang paling besar kenaikannya adalah makanan, minuman, dan tembakau. Hal menandakan kebutuhan pokok masih jadi pengeluaran utama petani.
Secara umum, kenaikan NTP dan IKRT ini menunjukkan kondisi petani di Gorontalo sedikit membaik. Namun, pemerintah tetap perlu menjaga kestabilan harga agar petani tidak terbebani dengan biaya hidup dan produksi yang semakin mahal. (Ren)
