JAKARTA – Gubernur Provinsi Gorontalo, Gusnar Ismail, menyatakan komitmennya dalam mendukung penguatan sektor ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini ditegaskan Gubernur saat melakukan audiensi dengan jajaran Kementerian Ekonomi Kreatif yang dipimpin langsung oleh Menteri Teuku Riefky Harsya, Selasa (2/7/2025).
Dalam audiensi tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain, serta perwakilan Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Pertemuan ini membahas sinkronisasi program dan penguatan kelembagaan ekonomi kreatif di daerah sesuai amanat Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029.
“Sektor ekonomi kreatif bukan hanya peluang, tapi juga solusi untuk membuka lapangan kerja bagi generasi muda dan meningkatkan daya saing daerah,” ungkap Gusnar.
Menteri Teuku Riefky dalam paparannya menyampaikan bahwa ekonomi kreatif kini menjadi prioritas nasional sebagai bagian dari transformasi struktural menuju ekonomi berbasis pengetahuan dan kreativitas. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam pembentukan lembaga ekonomi kreatif secara mandiri maupun gabungan.
“Pemerintah pusat telah menetapkan tujuh klaster program unggulan Ekraf, mulai dari penguatan data, pasar, pendanaan, hingga aktivasi ruang kreatif. Gorontalo punya potensi besar jika dimaksimalkan bersama,” ujar Teuku Riefky.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menambahkan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif lokal, terutama melalui pemetaan subsektor unggulan dan pemberdayaan talenta muda.
Audiensi ini menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih konkret antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai kekuatan baru perekonomian Gorontalo yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. (*)