Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Dr. Gusnar Ismail, menekankan pentingnya sinergitas tematik dan konektivitas antarwilayah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Pulau Sulawesi. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi yang digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Gorontalo.
Mengusung tema “Melalui Musrenbang Regional Sulawesi Kita Wujudkan Sinergitas Tematik dan Konektivitas Antar Wilayah Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif Serta Berkelanjutan”, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan visi pembangunan lintas provinsi di Sulawesi.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar mengingatkan kembali semangat yang melandasi terbentuknya Badan Kerja Sama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) pada tahun 2001–2002. Ia menyebut bahwa pembentukan BKPRS merupakan kesepakatan penting untuk mendorong kemajuan bersama seluruh provinsi di Sulawesi.
“Kita memiliki potensi daerah yang berbeda-beda. Perbedaan ini membutuhkan sinkronisasi dan sinergi yang kuat dalam pelaksanaan pembangunan. Selama ini, kita seringkali berhasil menyusun perencanaan secara kolektif, tetapi masih kurang optimal dalam pelaksanaan di lapangan,” ujar Gusnar.
Ia mengapresiasi semangat bersama yang telah terbangun dalam perencanaan, namun menekankan bahwa komitmen tersebut harus diwujudkan dalam implementasi yang lebih nyata dan terkoordinasi. “Jangan sampai dokumen perencanaan kita sudah baik, tetapi pelaksanaannya masih berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gusnar menjelaskan bahwa pendekatan pembangunan tematik dan peningkatan konektivitas menjadi kunci utama dalam mengatasi ketimpangan wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional. Ia mencontohkan kolaborasi di kawasan Teluk Tomini sebagai langkah awal yang harus diperluas ke sektor-sektor lainnya.
“Tematik berarti kita fokus pada isu-isu strategis lintas sektor seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan ketahanan pangan. Sementara konektivitas tidak hanya dalam infrastruktur fisik, tetapi juga dalam kebijakan dan kolaborasi antardaerah,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gusnar juga menyampaikan bahwa RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2025–2029 akan dirancang sejalan dengan semangat Musrenbang Regional, dengan mengedepankan inklusivitas, keberlanjutan, dan kerja sama antardaerah.
Musrenbang Regional Sulawesi tahun ini dihadiri oleh para Gubernur, Bupati/Wali Kota, pimpinan OPD, serta pemangku kepentingan dari seluruh provinsi di Sulawesi, dan menjadi bagian dari upaya memperkuat koordinasi lintas wilayah untuk pembangunan yang lebih merata. (Wan)