Go-Pena Baner

Tuesday, 05 August, 2025

Dinsos Siapkan Aturan Baru Untuk BLP3G: Prioritaskan Desil Terendah, Perokok Bakal Dicoret

Responsive image
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, saat menyampaikan pemaparan dalam rapat bersama Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Ahad (03/08/2025), di Ruang Dulohupa DPRD. (foto: istimewa)

GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial bakal memperketat kriteria penerima bantuan BLP3G. Bantuan tersebut ke depan hanya akan menyasar warga dari kelompok ekonomi paling rendah, khususnya di Desil 1 dan Desil 2. Bahkan, penerima bantuan yang masih merokok terancam dicoret.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka pembahasan program kegiatan OPD pada KUA-PPAS APBD Tahun 2026. Rapat berlangsung di Ruang Dulohupa DPRD, Ahad (03/08/2025).

“Mengenai DTKS, sejalan dengan adanya DTSEN ini sudah ditarik. Sehingga semua bantuan-bantuan maupun pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk masyarakat di Indonesia menggunakan satu data yakni Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang didalamnya membagi masyarakat menjadi 10 bagian, dari Desil 1 sampai Desil 10. Yang paling miskin sampai yang paling kaya ada di dalamnya,” ungkap Sagita.

Ia menjelaskan, Dinas Sosial Gorontalo kini memfokuskan sasaran bantuan hanya pada masyarakat yang berada di desil terbawah.

“Kami mengambil khusus masyarakat miskin itu di Desil 1 sampai dengan Desil 4. Bahkan kami menggunakan Desil paling rendah karena anggaran kami terbatas. Khusus untuk masyarakat miskin sekali seperti bantuan BLP3G, kita hanya menggunakan Desil 1 dan Desil 2,” jelasnya.

Menjawab masukan dari DPRD terkait penerima bantuan sosial yang kedapatan merokok, Sagita menyampaikan bahwa ke depan akan ada penyesuaian dalam petunjuk teknis bantuan.

“Terkait dengan Bansos, kemarin juga Ibu Wagub ketika turun lapangan untuk menyerahkan bantuan, banyak juga penerima yang masih merokok. Sehingga kemarin beliau menyampaikan, ke depan kita akan hapus untuk mereka yang merokok. Terima kasih kepada Anggota DPRD yang sudah mengingatkan kembali. Insya Allah ini akan masuk dalam juknis kami, khususnya BLP3G,” kata Sagita.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kelompok lansia di desil terbawah juga menjadi perhatian dalam penyaluran BLP3G.

“Mungkin kita nanti menyasar bantuannya memang kepada orang-orang yang lebih butuh, khususnya kepada lansia-lansia. Karena kita tidak bisa pungkiri lansia kita semakin banyak, kemudian di Desil 1 dan Desil 2 itu masih juga cukup banyak. Sehingga mungkin kita menyasar ke sana, untuk bantuan khususnya seperti BLP3G ini,” tandasnya. (*)


Share