GORONTALO - Pada perhelatan Pilkada 2024, persoalan kemiskinan menjadi salah satu perhatian utama. Tak terkecuali bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail - Idah Syahidah.
Pasangan nomor urut 4 ini bahkan telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Provinsi Gorontalo.
"Saya bersama ibu Idah Syahidah sudah merancang dan merumuskan beberapa program unggulan yang kami yakini akan mensejahterakan masyarakat," ungkap Gusnar saat kampanye dialogis di Kecamatan Kota Utara, Rabu (13/11/2024).
Langkah yang pertama yakni dengan menyalurkan bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM. Kemudian menjamin keselamatan kerja para pelaku UMKM dan pekerja informal lainnya seperti para abang bentor, kuli bangunan, tukang cuci, dan lain sebagainya.
"Pada intinya semua harus bekerja. Kami punya program UMKM. Ibu-ibu penjual nasi kuning, penjual kue, itu akan kami bantu modal. Di samping itu kami juga akan memberikan perlindungan kerja kepada mereka pelaku UMKM serta para pekerja-pekerja non ASN dan non Swasta, seperti tukang cuci, abang bentor, tukang las, dan lain sebagainya. Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja, itu akan mendapatkan pengobatan secara gratis. Jadi bapak ibu bisa bekerja dengan tenang," kata Gusnar.
Selain itu juga Gusnar-Idah telah menyiapkan program Agromaritim. Dalam program Agromaritim ini, Gusnar-Idah menitikberatkan pembangunan pada sektor pertanian dan kelautan.
"Untuk pertanian kami akan sediakan bibit jagung yang berkualitas, pupuk juga kami sediakan. Kemudian setiap kecamatan kami sediakan mesin jonder," ungkap Gusnar.
"Kami juga akan terus menjaga harga jagung tetap stabil dan menguntungkan petani. Kami akan hidupkan kembali BUMD khusus pertanian jagung. Ketika harga jagung jatuh, maka pemerintah melalui BUMD ini akan membeli jagung petani dengan harga yang menguntungkan petani," jelasnya.
Para petani jagung ini pun kata Gusnar akan diberi tambahan bantuan yakni bantuan ternak sapi. "Kami ingin para petani lebih sejahtera. Jadi selain menanam jagung, mereka juga bisa memelihara sapi," tutur Gusnar.
Sementara pada sektor kelautan Gusnar-Idah juga akan membangun pabrik es di wilayah-wilayah pesisir yang tidak memiliki pabrik es. "Di samping itu, para nelayan juga akan kami beri bantuan perahu katintin atau mesin tempel," kata Gusnar.
Tak sampai di situ, Gusnar-Idah juga punya program Taksi Nelayan untuk menambah penghasilan nelayan-nelayan kecil.
Dimana para nelayan di setiap kecamatan akan difasilitasi kapal lengkap dengan peralatan menangkap ikan seperti jaring dan teknologi yang bisa mendeteksi wilayah yang banyak ikan.
"Jadi selain katintin, juga ada taksi nelayan yaitu kapal yang bisa meningkatkan daya jelajah para nelayan di laut. Kapal ini akan dikelola BUMD, BBM kami tanggung, es batu kita sediakan lewat pabrik es yang akan dibangun. Sehingga para nelayan tidak tau pakai. Jadi akan dibentuk kelompok-kelompok nelayan yang nantinya akan menggunakan kapal ini secara bergantian," ujarnya.
Dalam penyaluran program bantuan tersebut, Gusnar-Idah juga telah menyiapkan skema agar penyalurannya bisa tepat sasaran. Dengan memanfaatkan teknologi, pasangan yang diusung Partai Golkar, Demokrat, dan Gerindra ini akan mendata para penerima bantuan secara online.
"Jadi bapak ibu semua bisa melihat langsung nama-nama penerima bantuan pada handphone masing-masing. Sehingga kami pastikan tidak akan terjadi lagi penyelewengan dalam proses penyaluran bantuan, baik itu bantuan UMKM, bantuan perikanan, pertanian, dan bantuan sapi," jelas Gusnar.
Pada peningkatan sumber daya manusia, pasangan Gusnar-Idah menyiapkan program beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari kalangan kurang mampu.
Ada sosok Idah Syahidah pada pasangan ini juga membawa angin segar bagi kaum perempuan di Provinsi Gorontalo. Dimana dirinya membawa misi tersendiri untuk mengangkat derajat kaum perempuan di Bumi Serambi Madinah. (ayi)