PEMERINTAH KOTA (Go-Pena.id) - Walikota Gorontalo, Marten Taha serahkan nota pengantar APBD 2023 ke Ketua DPRD Kota Gorontalo untuk selanjutnya dibahas oleh DPRD. Hal ini dilangsungkan pada rapat paripurna pembicaraan tingkat satu terhadap Rancangan Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD Kota Gorontalo tahun anggaran 2023, Senin (03/09/2022) di aula sidang DPRD Kota Gorontalo.
Walikota menyebutkan untuk APBD 2023 adalah APBD yang berat, menurutnya pemerintah harus siap menerima keadaan ditengah pandemi yang belum sepenuhnya selesai, ditambah lagi kenaikan harga BBM yang otomatis menaikkan harga bahan pokok lainnya. Dengan adanya hal tersebut pihaknya akan berupaya menjaga daya beli masyrakat dan stabilitas harga tetap terjaga.
Marten Taha menyebutkan ada 3 poin penting yang termuat dalam rancangan APBD 2023 tersebut yakni pengendalian inflasi, pembangungan infrastruktur dan penyediaan buffer stock.
"Ada tiga hal penting, pertama pengendalian inflasi, artinya jika harga terjaga maka daya beli masyarakat juga terjaga, yang kedua pembangunan infrastruktur, hal ini penting dalam rangka pemulihan ekonomi dan reformasi sosial," kata Marten
"Kemudian yang terakhir yakni penyediaan buffer stock untuk pengamanan jejaring sosial untuk mengatasi kenaikan harga BBM, dalam hal ini kami telah menyediakan Bantuan Sosial Pangan Tunai yang kami anggarkan melalui APBD 2022 perubahan maupun APBD 2023 induk," tandasnya. (IP-03/IDHAL)