Gorontalo - (Go-Pena.id) - Aksi tolak RUU Polri, RUU TNI, RUU Penyiaran dan PP Nomor 21 Tahun 2024 terkait dengan Tapera diwarnai dengan aksi baku hantam antara masa aksi dan pihak keamanan.
Aksi tersebut berlangsung ricuh saat masa aksi memaksa memasuki Rumah Dinas Gunernur Gorontalo yang dicegat oleh pihak keamanan pada, Senin (01-07-2024).
Pantauan wartawan Gopena.id, Gerbang Rudis Gubernur Gorontalo roboh akibat dari bentroknya masa aksi dan pihak keamanan yang berada di Sekitaran Rumah Dinas Gubernur Gorontalo.
Salah satu orator masa aksi yang menyampaikan orasinya mengatakan bahwa aksi yang digelar pada hari ini bukanlah aksi pemberontakan, tetapi aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap para petinggi yang tidak memperhatikan hak
masyarakat.
"Demo akan terus kami gelar sampai PJ Gubernur bisa temui kami dan mau menandatangani petisi,"ucapnya.
Sampai berita ini dirilis, aksi di depan Rudis Gubernur Gorontalo masih terus berlangsung agar PJ Gubernur Gorontalo bisa ditemui. (Syahrin)
