Gorontalo - (Go-Pena.id) - Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Rudis Gubernur Gorontalo berlangsung ricuh dan saling dorong antara pihak keamanan dan masa aksi, Senin (01-07-2024).
Sempat chaos, aksi tetap terus dilanjutkan hingga masa aksi dengan sendirinya menarik diri dan meninggalkan titik aksi Rudis Gubernur Gorontalo pada pukul 17.00 wita dan menutup aksi tersebut dengan bentuk deklarasi. Meski demikian, salah satu orator masa aksi dalam menyampaikan deklarasinya menyampaikan bahwa pihak keamanan memukul 3 masa aksi yang dilakukan oleh dua oknum Satpolpp dan satu oknum polisi.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kabagops Polresta Gorontalo Kota Suharjo saat diwawancarai media mengatakan bahwa, dalam aksi tersebut tidak ada korban yang terkena pukulan dari polisi.
"Tidak ada pemukulan, mungkin karena saling dorong mendorong. Saya tegaskan lagi bahwa tidak ada pukul memukul, atau bahkan dari masa aksi yang memukul Satpol,"tegasnya.
Lebih lanjut Suharjo menambahkan bahwa dirinya juga melihat ada yang terjatuh saat saling dorong mendorong.
"Pagar Rudis Gubernur Gorontalo ini juga roboh yang disebabkan oleh para masa aksi. Padahal kalau masa aksi mau bersabar tidak akan terjadi dorong mendorong antara pihak keamanan dan para masa aksi,"pungkas Kabagops Polresta Gorontalo Kota, Suharjo. (Syahrin)