Go-Pena Baner

Saturday, 15 February, 2025

Pertambangan Ilegal di Kecamatan Wonosari Makin Marak, Fian Hamzah : Harus Tindak Tegas

Responsive image
Potret dugaan aktivitas tambang Ilegal yang terjadi di Kecamatan Wonosari. (Foto :Istimewa)

Boalemo, Gorontalo — Fian Hamzah aktivis Gorontalo mendesak pihak kepolisian untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas pertambangan ilegal yang semakin marak di wilayah Kecamatan Wonosari, khususnya di Desa Saritani. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait penggunaan alat berat, seperti eksavator, yang saat ini beroperasi tanpa izin di kawasan tersebut.

Dalam pernyataannya, Fian Hamzah meminta agar Polres Boalemo dan Polda Gorontalo segera turun tangan untuk menahan alat berat yang sedang digunakan dalam aktivitas pertambangan ilegal tersebut. Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan tanpa ada tindakan nyata, maka kecurigaan masyarakat akan semakin kuat bahwa terdapat "backing" atau dukungan dari oknum aparat yang memperlancar operasi ilegal ini.

"Saya sangat kecewa melihat kondisi ini. Kami meminta Polres Boalemo dan Polda Gorontalo untuk bertindak cepat dan tegas. Jika tidak, maka kecurigaan kami bahwa ada pihak-pihak yang mendukung atau melindungi aktivitas ilegal ini akan semakin nyata," ujar Fian dengan nada geram.

Fian menambahkan bahwa dampak dari pertambangan ilegal ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Ia mengimbau agar aparat penegak hukum segera bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku, guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan memberikan rasa aman bagi warga yang resah.

Selain itu, aktivis lingkungan juga turut mengingatkan bahwa penambangan ilegal dengan menggunakan alat berat seperti eksavator bisa mengakibatkan kerusakan serius pada ekosistem, merusak lahan pertanian, serta mencemari sumber air yang digunakan oleh warga setempat.

Saya mendapat informasi dari kawan-kawan, semalam ada satu alat yang di terjunkan ke lokasi pertambangan ilegal ini. "Jika di totalkan saat ini sudah ada 8 alat berat yang beroperasi di lokasi pertambagan ini,"Tutup Fian Hamzah. (Wan) 


Share