Go-Pena Baner

Friday, 19 April, 2024

Penjagub Tak Hadir di Pembukaan MTQ, Aktivis Senior Angkat Bicara

Responsive image
Fanly Katili, S.Pd, SH

Gubernur adalah penyelenggara pemerintahan daerah provinsi yg berkedudukan sebagai kepala daerah provinsi dan Wakil Pemerintah pusat diadaerah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Didalam melaksanakan tugasnya Gubernur dibantu oleh beberapa orang asisten sekretariat daerah yang salah satunya adalah asisten 1 bidang pemerintahan. 
Dalam menjalankan pemerintahan, tugas gubernur tidaklah hanya berfokus didalam daerah yang dipimpinnya. Namun banyak juga tugas dan tanggung jawab seorang gubernur yang ada diluar daerah sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan tanggung jawabnya sebagai seorang pimpinan tertinggi dalam suatu daerah Provinsi.
Pada Pelaksanaan pembukaan MTQ Bertaraf Provinsi yg diselenggarakan di daerah bonebolango, sangatlah naif jika Gubernur dianggap tidak hadir. Gubernur Gorontalo Hamka hadir dan diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan. Tentunya kehadiran asisten 1 mewakili Gubernur yang secara Kebetulan sedang Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya diluar daerah pada acara Penerimaan Secara langsung Asrama Mahasiswa HPMIG yang kini telah dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo. 
Menurut aktivis senior Provinsi Gorontalo, Persoalan Asrama Mahasiswa ini telah bertahun tahun terus bergulir namun Alhamdulillah selesainya saat kepemimpinan Gubernur Hamka saat ini. 
Yang Pada keesokan harinya tugas Gubernur Hamka yakni melakukan Pertemuan dengan Wakil Presiden International Sepak takraw Federation (ISTAF) yang materinya membicarakan secara langsung tentang Finalisasi Kesiapan Tuan Rumah Gorontalo pada pelaksanaan Asian Sepak Takraw Championship tahun depan.
"Tudingan yang dialamatkan pada Gubernur sebagai orang yang tidak memahami karakteristik Masyarakat Gorontalo yg notabenenya mayoritas Muslim hanya karena kehadirannya pada MTQ dikabupaten Bonebolango diwakili oleh Asisten Pemerintahan, adalah Sebuah Pola FIKIR  AKTIVIS yang terkesan sangat "PARSIAL" dalam memahami Sistem Pemerintahan daerah. INGAT...!!  yang diundang Oleh Penyelenggara MTQ adalah GUBERNUR Gorontalo, bukan Pribadi Seorang Hamka Hendra Noer. Olehnya tidak salah ketika kehadiran beliau diwakili oleh asisten 1 Pemerintahan," ujar Fanly.
Harusnya tudingan yg beraroma kurang Cerdas kepada Gubernur tidak terlalu cepat dilayangkan,  karena bisa terkesan tendensius dan tidak memahami masalah. apalagi belum secara utuh mengetahui penyebab ketidak hadiran beliau secara langsung. Harusnya kita mampu memahami dan  memaknai bahwa urusan Kehidupan Mahasiswa Gorontalo diluar daerah yg tergabung dlm HPMIG adalah Urusan Keumatan yang tidak kalah pentingnya dengan sekedar Menghadiri acara seremonial. Karena hal tsb langsung bersentuhan dengan kepentingan umat (Warga Gorontalo diperantauan)
"Yang Perlu disadari bahwa, memahami makna Daerah SERAMBI MADINAH pun hrsnya tidak hanya dinilai dari Casing atau luarnya saja. Tidak hanya sekedar memaknainya dengan Mengutamakan agenda keagamaan secara Seremonial belaka seperti Pelaksanaan MTQ dan agenda2 religi lainnya. Namun bagaimana Predikat Daerah Serambi Madinah tidak dipimpin oleh para Pemimpin-pemimpin yang Korupsi dan mempunyai akhlak yg baik dalam kepemimpinannya.  Karena jika hanya mengutamakan hal itu maka tidak jauh daripada mengedepankan Pencitraan. Tugas Gubernur saat ini adalah menyelesaikan tugas-tugas Gubernur yg sebelumnya belum selesai disamping meneruskan program yang ada. Sehingga terlalu kerdil pemahaman kita sebagai aktivis jika hanya menilai komitmen seorang Pemimpin hanya pada persoalan seremonial," jelas ketua Ketua Lembaga Analisis & Monitoring Produk Hukum (Lembaga AMPUH) Provinsi Gorontalo.

Apalagi pada tugas gubernur selanjutnya pada saat itu sangat urgen untuk membahas tentang kebijakan Gubernur secara langsung pada pelaksanaan Asian Sepak takraw Championship tahun depan, karena hal tsb sangat menentukan tentang nama baik dan kehormatan Gorontalo sebagai tuan rumah. Yang sudah pasti sangat membutuhkan kebijakan seorang gubernur secara langsung. Harusnya sebagai Warga Gorontalo (yang diberi label Aktivis) kita bangga dengan apa yg sedang dirilis oleh Penjabat Gubernur meskipun usia kepemimpinannya belum cukup 100 hari Kerja.
"Marilah sebagai Insan yg dipercaya oleh Warga sebagai penyambung Lidah mereka kita mulai memberikan masukan dan kritikan yg sifatnya mendidik dan membangun daerah ini. tentunya hal tsb harus lebih mengedepankan Segumpal Daging yang BAIK yang ada dalam diri manusia. Yg diyakini bhwa, Jika Baik Gumpalan Daging Tersebut maka baiklah seluruh raga dan jiwa Manusia. Namun Jika Rusak Gumpalan Daging dan Darah tsb Maka Rusaklah Seluruh Raga dan jiwa Manusia. Gumpala Daging dan Darah  itulah yang diberi Nama HATI. (IP-02)


Share